cover
Contact Name
Ibrahim
Contact Email
jurnalbiologieducation@serambimekkah.ac.id
Phone
+628126940323
Journal Mail Official
azwir@serambimekkah.ac.id
Editorial Address
Jl. Unmuha, Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Aceh 23245
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Biology Education
ISSN : 2302416X     EISSN : 25492330     DOI : https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1
Jurnal Biology Education (Sarana Informasi Insan Akademis, Ilmiah dan profesional) p-ISSN: 2302-416X, e-ISSN: 2549-2330, dikelola oleh Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Serambi Mekkah. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, pada bulan April dan Oktober. jurnal ini menyajikan hasil penelitian di bidang pendidikan Biologi, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Lesson Study, Pembelajaran lainnya dan penelitian Multi Disiplin Ilmu
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2015): Biology Education" : 12 Documents clear
INVENTARISASI JENIS LEPIDOPTERA SEBAGAI BAHAN AJAR KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP IPA SMP DI KAWASAN HUTAN KOTA BNI KOTA BANDA ACEH Musriadi Musriadi; Mauliza Mauliza
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.729 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.138

Abstract

Telah dilakukan Penelitian tentang “ Inventarisasi Jenis Lepidoptera Sebagai Bahan Ajar Klasifikasi Makhluk Hidup IPA SMP di Kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh” yang telah dilaksanakan dari tanggal 20 Juni s/d 28 juni 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengiventarisasi jenis-jenis insekta Lepidoptera pada kawasan Hutan Kota BNI kota Banda Aceh dan untuk mengetahui desain bahan ajar yang tepat untuk siswa pada materi klasifikasi makhluk hidup IPA SMP. Objek dalam penelitian ini adalah jenis-jenis Lepidoptera di Kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh. Teknik pengolahan data melalui dua tahap hasil penelitian di olah secara deskriptif, kedua hasil inventarisasi menjadi sumber bahan ajar biologi melalui identifikasi proses dan produk menjadi bahan ajar klasifikasi makhluk hidup IPA SMP. Penelitian ini berlangsung selama 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis Lepidoptera yang terdapat di Kawasan Hutan Kota BNI Kota Banda Aceh terdiri dari 7 family yang terdiri dari 20 spesies, Jenis- jenis Lepidoptera yang dijumpai pada lokasi penelitian adalah famili pieridae yang terdiri dari 5 spesies yaitu colias philodie, eurema hecabe,pieris rapae, catopsilia florella, appias lyncida, dari famili papilionidae 4 spesies yaitu papilio polites, graphium agamemnom, papilio memnom, papilio demoleus, dan dari family limatridae 6 spesies yaitu orgya australis, orgya definitie, euproctis guncula, perina sp.2, euproctis villida, euproctis grey. dari family danaidae 1 spesies yaitu tirumala sptentrionis, dari famili nimphapalidae 1 spesies yaitu junonia almana, dari famili nimpalidae 2 spesies yaitu neptis sappho, Danaus pleximus. dan dari famili lyncaidae 1 spesies yaitu arhopala fulla. (2) Setelah hasil inventarisasi di desain kedalam bahan ajar klasifikasi makhluk hidup sebagai acuan proses pembelajaran IPA.Kata kunci : inventarisasi lepidoptera, desain bahan ajar, klasifikasi 
PENGGUNAAN BERBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN MIKRO (MICROTEACHING) Evi Apriana
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.659 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan penggunaan berbagai media pembelajaran biologi pada mata kuliah pembelajaran mikro (microteaching) melalui kegiatan perkuliahan berupa latihan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan berbagai media pembelajaran biologi. Penelitian ini menerapkan desain penelitian kualitatif (Qualitative Research). Proses analisis data terhadap peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan berbagai media pembelajaran biologi pada latihan mengajar I, II, III, dan nilai mata kuliah pembelajaran mikro (microteaching);dilakukan pada saat perkuliahan sedang berlangsung dan setelah perkuliahan selesai. Dari analisis ini diperoleh hasil bahwa penggunaan berbagai media pembelajaran biologi pada mata kuliah pembelajaran mikro (microteaching) harus disesuaikan dengan materi (konsep dan sub konsep), LKS, model, metode, dan lokasi pembelajaran yang bervariasi. Media asli lebih efektif digunakan dalam pembelajaran mikro (microteaching) (Biologi) dengan LKS “Kegiatan” dan LKS “Materi” sebagai panduan siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah. Terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan berbagai media pembelajaran biologi padalatihan mengajar I, II dan III dengan nilai berkisar dari cukup, baik dan sangat baik bagi mahasiswa yang telah melakukan latihan mengajar dan berhasil menggunakan berbagai media pembelajaran biologi.Kata kunci: media pembelajaran, lembar kegiatan siswa, pembelajaran mikro (microteaching) dan latihan mengajar
PENGARUH PENAMBAHAN EM BUATAN DAN KOMERSIL PADA FERMENTASI PUPUK CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH KULIT BUAH Eka Marya Mistar; Agrina Revita
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.679 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.135

Abstract

Sampah organik yang setiap harinya dihasilkan oleh masyarakat dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Salah satunya pupuk organik buatan yaitu untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman yang sifatnya alami (tidak mengandung bahan kimia), kualitasnya baik, bentuk dan kemasan praktis, mudah didistribusikan, mudah dalam pengaplikasian, mudah diperoleh, serta mengandung unsur hara lengkap. Metode yang digunakan adalah fermentasi dengan menambahkan agen effective microorganism (EM). Effektive Mikroorganism merupakan kumpulan bakteri yang dilibatkan dalam proses pembuatan pupuk yang bertujuan untuk mempersingkat waktu fermentasi dan meningkatkan kualitas produk pupuk. Bahan baku yang dapat digunakan antara lain : limbah kulit buah, sisa – sisa makanan dan jerami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan effective microorganism (EM) pada peningkatan unsur hara dalam pupuk cair.Kata Kunci : Sampah Organik, Pupuk Cair, Limbah Kulit Buah
PENGARUH PENAMBAHAN EM BUATAN DAN KOMERSIL PADA FERMENTASI PUPUK CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH KULIT BUAH Eka Marya Mistar; Agrina Revita
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.679 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.137

Abstract

Sampah organik yang setiap harinya dihasilkan oleh masyarakat dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Salah satunya pupuk organik buatan yaitu untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman yang sifatnya alami (tidak mengandung bahan kimia), kualitasnya baik, bentuk dan kemasan praktis, mudah didistribusikan, mudah dalam pengaplikasian, mudah diperoleh, serta mengandung unsur hara lengkap. Metode yang digunakan adalah fermentasi dengan menambahkan agen effective microorganism (EM). Effektive Mikroorganism merupakan kumpulan bakteri yang dilibatkan dalam proses pembuatan pupuk yang bertujuan untuk mempersingkat waktu fermentasi dan meningkatkan kualitas produk pupuk. Bahan baku yang dapat digunakan antara lain : limbah kulit buah, sisa – sisa makanan dan jerami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan effective microorganism (EM) pada peningkatan unsur hara dalam pupuk cair.Kata Kunci : Sampah Organik, Pupuk Cair, Limbah Kulit Buah
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Frida Maryati Yusuf
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.879 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.144

Abstract

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi siswa, sebagai generasi penerus bangsa di masa depan. Dalam kurikulum 2013, pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada pendekatan ilmiah yaitu dengan proses mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membuat jejaring, serta pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), discovery dan cooperatif learning, yang sejalan dengan pembelajaran abad 21. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa pada matapelajaran Biologi melalui pembelajaran berbasis proyek, dilaksanakan dalam kegiatan lesson study yang terdiri dari 3 tahapan yaitu plan, do, see. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan data kuantitatif yang terdiri dari hasil belajar yang dapat dilakukan dengan memberikan tes formatif, menelaah rencana pembelajaran, hasil observasi terhadap keterlaksanaan pembelajaran, kegiatan/aktifitas siswa, serta informasi balikan dari siswa, dianalisis setelah pembelajaran dilaksanakan, dengan melihat hasil tes yang diberikan yaitu menunjukkan 75% siswa tuntas dalam pembelajaran, dapat menguasai konsep-konsep pada matapelajaran Biologi, atau rata-rata siswa dapat mencapai nilai diatas 7 setiap diadakan tes. Disamping itu persentasi keterlaksanaan pembelajaran, kegiatan/aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui pembelajaran berbasis proyek, serta laporan hasil kerja proyek, rata-rata mencapai minimal 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran melalui pembelajaran berbasis proyek dalam kegiatan lesson study dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan aktivitas siswa, yang pada akhirnya memudahkan pemahaman siswa pada sesuatu materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.kata kunci : kemampuan kognitif, mata melajaran biologi dan metode pembelajaran berbasis proyek
PENGARUH PENAMBAHAN EM BUATAN DAN KOMERSIL PADA FERMENTASI PUPUK CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH KULIT BUAH Eli Yuslina Eli Yuslina Eli Yuslina
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.134

Abstract

Sampah organik yang setiap harinya dihasilkan oleh masyarakat dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Salah satunya pupuk organik buatan yaitu untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman yang sifatnya alami (tidak mengandung bahan kimia), kualitasnya baik, bentuk dan kemasan praktis, mudah didistribusikan, mudah dalam pengaplikasian, mudah diperoleh, serta mengandung unsur hara lengkap. Metode yang digunakan adalah fermentasi dengan menambahkan agen effective microorganism (EM). Effektive Mikroorganism merupakan kumpulan bakteri yang dilibatkan dalam proses pembuatan pupuk yang bertujuan untuk mempersingkat waktu fermentasi dan meningkatkan kualitas produk pupuk. Bahan baku yang dapat digunakan antara lain : limbah kulit buah, sisa – sisa makanan dan jerami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan effective microorganism (EM) pada peningkatan unsur hara dalam pupuk cair.  Kata Kunci : Sampah Organik, Pupuk Cair, Limbah Kulit Buah
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN POLA MAKAN ANAK BALITA DI GAMPONG BUNG RAYA KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Armi Armi; Rina Rina
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.172 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.139

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Pola Makan Anak Balita di Gampong Bung Raya Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 30 juli s/d 2 Juni 2014. Salah satu pengetahuan yang perlu dikaji secara akademis dalam ilmu kesehatan adalah Ilmu gizi atau nutrisi. Dalam kenyataannya pengetahuan dan pemahaman tentang gizi sangat baik untuk diketahui karena fungsi utama dari gizi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh. Rumusan permasalahan dalam penilitian ini adalah apakah ada hubungan pengetahuan gizi dengan pola makan anak balita, penelitian ini bertujuan agar khalayak dapat mengetahui tentang hubungan pola makan terjadap gizi anak balita. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita di Gampong Bung Raya Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar berjumlah 50 ibu. Sedangkan yang menjadi sampel adalah ibu-bu yang memiliki anak balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptis kwantitatif dengan menggunakan instrument penelitian seperti pertanyaan untuk wawancara serta angket. Hasil penetilitian yang diperoleh adalah t = 1,872 jika dikonsultasikan dengan ttabel dengan dk (n-2) = 48, pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1.67722 Maka thitung lebih besar Dari ttabel (1,872 1.67722). Jadi disini menunjukan tidak terjadi korelasi atau pengaruh antara variabel dependent (pola makan) terhadap variabel independent (pengetahuan gizi) yang singifikan.Kata kunci : gizi, pola makan dan nutrisi
PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS V SD LAMREH KECAMATAN KRUENG RAYA Ros lina; Sri Setiawati; Nur Ainun
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.732 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.200

Abstract

Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa banyak siswa di SD Lamreh memilik nilai rendah dalam penyelesaian luas trapesium dan layang-layang dalam bentuk soal cerita. Namun di sisi lain, siswa-siswa yang ada di sekitar Lamreh sangat memerlukan menyelesaikan luas trapesium dan layang-layang yang berkaitan dengan bangun datar untuk dapat dipergunakan pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pemecahan pada materi yang berkaitan dengan luas bangun datar di Kelas V SD Lamreh Kecamatan Mesjid Raya Tahun Pelajaran 2015/2016.  Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan  metode deskriptif kualitatif. Analisa penelitian ini mencakup analisis tes hasil belajar, analisis aktifitas siswa, dan analisis aktifitas guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan belajar individual siswa terus bertambah, dalam hal ini tingkat pemahaman siswa bertambah dengan meningkatkan tingkat ketuntasan belajar individual rata-rata sebesar 89,25%. Pada pertemuan ke II tingkat ketuntasan rata-rata menjadi 83,%. Pada pertemuan ke II, tingkat keefektifan siswa dalam pembelajaran naik 10% menjadi 80,5% tampak pada pertemuan II. Data hasil penelitian pada pertemuan kedua pada penilaian aktifitas guru  diproleh rata-rata nilai 80,2 termasuk kriteria baik. Pada penilaian aktifitas siswa diproleh nilai rata-rata 80,5 dengan hasil baik. Tingkat pemahaman konsep siswa khususnya pada kegiatan evaluasi diketahui tingkat ketuntasan belajar individual 81% dan ketuntasan klasikal mencapai 90%.
PERBEDAAN TINGKAT LAJU OSMOSIS ANTARA UMBI SOLONUM TUBEROSUM DAN DOUCUS CAROTA Yahya Yahya
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.16 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.145

Abstract

Telah dilakukan Penelitian tentang tingkat laju Osmosis antara umbi kentang dan wartel, serta bagaimana perbandingan laju osmosis antara kedua umbi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2014 di LAB MIPA Universitas Jabal Ghafur, dengan tujuan untuk memperoleh data secara kuantitatif mengenai perbandingan tingkat laju osmosis antara umbi ketang Solonum tuberosum dan umbi wortel Doucus Carota. Metode yang digunakan adalah metode dieskriptif, kuantitatif dengan menggunakan uji-t (t-test).Parameter penelitian adalah berat umbi setelah diendam selama dua jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat laju osmosis antara keduanya memperlihatkan perbedaan secara signifikan. Besar tingkat laju umbi kentang adalah 3,37 gram/2 jam dan umbi wortel 22,20 gram/2 jam.Uji banding dengan menggunakan t-test diperoleh bahwa besarnya nilai t-hitung 4,18 dan t-tabel 2,04. Hal ini menunjukkan t-hitung 4.18 t-tabel 2.04 pada taraf signifikant α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat laju osmosis antara umbi kentang dan umbi wortel.Kata Kunci: laju osmosis, umbi solonum tuberosum, umbi donocus carota
KURIKULUM KARAKTER PADA PEMBELAJARAN IPA-BIOLOGI DENGAN INTEGRASI NILAI TEMPATAN PADA SMP KABUPATEN ACEH UTARA Ibrahim Ibrahim
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.683 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.141

Abstract

Dalam mata pelajaran IPA yang digabungkan dengan fisika, kimia dan biologi dinamakan pembelajaran IPA terpadu adalah salah satu pelajaran utama yang diajarkan di SMP berdasarkan Kurikulum Nasional yang berlaku di Indonesia. Selain itu mata pelajaran IPA terpadu dilaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Namun ruang lingkup materi ajar IPA terpadu di SMP meliputi makhluk hidup dan proses kehidupan, materi, energi dan perubahannya dalam alam semesta. Kurikulum Integratif yang Islami pada pengajaran dan pembelajaran terpadu (Biologi), (Fisika) dan Alam sekitarnya memasukkan nilai-nilai Islami pada penyampaian materi yang dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, yaitu situasi masyarakat Aceh yang menjalankan syariat Islam. Perubahan tersebut disebabkan oleh terjadi interaksi siswa dengan lingkungannya. Kebaikan lokal dalam kajian ini adalah kebajikan lokal Aceh (seperti yang disebutkan Seameo dan Seamolec di atas) yang lebih diarahkan pada nilai-nilai yang melekat, bermakna, dan yang biasa dikerjakan pada masyarakat Aceh. Nilai-nilai yang melekat, bermakna, dan yang biasa dikerjakan tersebut diintegrasikan dalam konteks permasalahan matematika. Selain dalam konteks permasalahan, nilai-nilai kebajikan lokal juga dapat diintegrasikan dalam bentuk kerja kelompok. Dengan demikian cukup banyak faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran IPA (Biologi) yang mengintegrasikan kebajikan lokal Aceh merupakan suatu pengajaran dan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai kebajikan lokal dalam konteks permasalahan dan tata cara kerja kelompok siswa dalam menyelesaikan permasalahan IPA yang diasuh di ruang belajar.Kata Kunci: kurikulum karakter, pembelajaran IPA biologi dengan integrasi dan nilai tempatan

Page 1 of 2 | Total Record : 12